Debora E

Elko (5115102603)
email: princesselizabeth92@yahoo.com





Debora Elizabeth
Pend. Teknik Elektro
5115102603
Tugas_1 Bahasa Indonesia
Menganalisis kesalahan-kesalahan penulisan pada skripsi
Judul skripsi: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMU LAB SCHOOL JAKARTA TIMUR
Oleh: Amalia Sahwitri Wahyuningsih

1.Karena diiktiarkan, melalui Perencanaan yang matang, keyakinan,Kerja keras,keuletan dan niat .-kesalahan pada kata iktiar

Koreksi:
Karena diikhtiarkan, melalui Perencanaan yang matang, keyakinan,Kerja keras, keuletan dan niat baik.

2.    Endah, Lina, Eva,Ita, Emil, Dini, Arie, Yuke dan juga banyak lagi teman-teman angkatan ’98 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa, dukungan dan masukkan yag berguna untuk skripsi ini.
            -kesalahan pada kata masukkan
            -kesalahan penulisan kata yag

            Koreksi:
            Endah, Lina, Eva,Ita, Emil, Dini, Arie, Yuke dan juga banyak lagi teman-teman angkatan ’98 yang
          tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa, dukungan dan masukan yang berguna
            untuk skripsi ini.

3.Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional.
            -kesalahan pada kata dibidang

           Koreksi:
           Namun, menurut hasil penelitian terbaru di bidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional.

4.      B. Kecerdasan Emosiona
1. Pengertian emosi
2. Pengertian kecerdasan emosional
3. Faktor kecerdasan Emosional
-kesalahan penulisan pada kata emosiona

Koreksi:
B. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian emosi
2. Pengertian kecerdasan emosional
3. Faktor Kecerdasan Emosional

5. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana.
        -kesalahan pada kata berencana

Koreksi:
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana.

6.     Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Untuk memenuhi sebagian dari Syarat-syarat .
-kesalahan penulisan pada kata syarat

Koreksi:
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

7.     Siswa siswi SMU Lab School Jakarta Timur khususnya kelas II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi skala yang diberikan.
Mama, Papa, Mas Agung, Mas Bonang yang tercinta atas semua kasih sayang, dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu menyertai penulis
-kesalahan tanda baca (tidak ada titik di akhir kalimat)

Koreksi:
Siswa siswi SMU Lab School Jakarta Timur khususnya kelas II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi skala yang diberikan.
Mama, Papa, Mas Agung, Mas Bonang yang tercinta atas semua kasih sayang, dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu menyertai penulis.

8.    Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar sebagai variable terikat.
             -kesalahan penulisan pada kata variable

Koreksi:
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

9.    maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti :”Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II SMU Lab School  Jakarta Timur”.
            -kesalahan pada tanda baca (tanda petik)

Koreksi:
maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti :”Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II SMU Lab School  Jakarta Timur.”


Tugas_2 Bahasa Indonesia


HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN DI SMK NEGERI 5 JAKARTA

Debora Elizabeth
Mahasiswi angkatan 2010 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Drs. Readysal
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Ocka Dwi Atmaji
Alumni angakatan 2006 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa pada Dasar Kompetensi Kejuruan, yaitu menggunakan hasil pengukuran. Penelitian ini dilakukan di SMKN 5 Jakarta pada semester genap, tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X  Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalisrikan SMKN 5 Jakarta. Sampel yang diambil sebanyak 36 siswa, yang dilakukan dengan menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket minta belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran dan tes dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran hasil belajar. Dari hasil pengukuran diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = ,97. Ini berarti terdapat hubungan positif antara minat belajar dasar kompetensi kejuruan dengan hasil belajar.

ABSTRACT
            This study it purpose to determine the correlation of interest in learning with student learning outcomes in the Basic Competency Vocational, namely Using Measurement Results. This research was conducted in SMKN 5 Jakarta on events semester, academic year 2009/2010. This study used descriptive correlational approach.
            The study population was all sudent of class X Power Enginnering Study Program Expertise SMKN 5 Jakarta. The sample taken as many as 36 student, which was conducted using random sampling. The instruments used in this study are of interest questionnaire to learn basic vocational competencies using the result of measurements and basic tests of competence to use the measurement result of vocational lerning. From the calculation, the correlation coefficient rxy = 0,97. This means there is a positive correlation of interest in learning basic vocational with the result of  learning.

Kata kunci: Hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa, metode hasil pengukuran


PENDAHULUAN
 Latar Belakang Masalah
      Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. Dengan menguasai teori dan praktik, setiap lulusan SMK diharapkan mampu bersaing di dunia industri.
      SMK memiliki beberapa tujuan, yaitu : menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.[1]
Menguasai dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran merupakan salah satu standar kompetensi pada kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik untuk siswa kelas X (sepuluh). Dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran sangat berhubungan dengan progam diklat lainnya. Oleh karena itu siswa diharapakan dapat menguasai dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran baik melalui pembelajaran pengetahuan, seperti teori maupun pembelajaran keterampilan yaitu praktik.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri siswa, salah satu faktor internal yang mempengaruhi tercapainya keberhasilan belajar adalah minat siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk meneliti seberapa besar hubungan antara minat belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran dengan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran.
Perumusan Masalah
      Sesuai dengan latar belakang masalah maka penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan positif antara minat belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran dengan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.Memperoleh informasi hubungan minat belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran terhadap hasil belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran.
2.      Mengetahui seberapa besar minat belajar siswa-siswa di SMKN 5 Jakarta.
3.      Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pengajar di dalam menumbuhkan minat belajar siswa.
METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
      Penelitian dilaksanakan di SMKN 5 Jakarta yang beralamat di Jl. Pisangan Baru, Jakarta Timur pada tahun pengajaran 2009/2010.
Metode Penelitian
      Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan[2].
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
      Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh siswa SMKN 5 Jakarta kelas X PTL yang berjumlah  105 siswa. Sampel penelitian adalah kelas X PTL A dan X PTL B sebanyak 36 siswa atau 34% dari 105 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan cara random sampling melalui teknik undian.
Variabel Penelitian
      Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu minat belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran sebagai variabel bebas dan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran sebagai variabel terikat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
X
 
Y
 
                                         
                             
Variabel Bebas (X)              :  Minat Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan
Menggunakan Hasil Pengukuran
Variabel Terikat (Y)             :  Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan
Menggunakan Hasil Pengukuran
                                             :  Arah hubungan

Instrumen Penelitian
    Untuk memperoleh data minat belajar menggunakan hasil pengukuran, peneliti menggunakan instrumen minat belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran. Data hasil belajar dasar kompetensi kejuruan menggunakan hasil pengukuran diperoleh menggunakan instrumen tes hasil belajar.
Minat siswa diukur dengan menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner dengan skala model Semantic Differential (Beda Semantik) dengan indikator-indikator menurut Slameto yang tercantum pada tabel 3.1 sebagai berikut (kuisoner dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 50)
Tabel 3.1
Kisi – Kisi Uji Coba Instrumen Minat Belajar
Dimensi
Indikator
1.  Perhatian siswa
a. Memberikan perhatian lebih terhadap pelajaran
b.Mengikuti penjelasan guru
c. Mengerjakan tugas dari guru
2.  Perasaan senang
a.  Menerima pelajaran dengan senang
b. Merasa senang ketika mengerjakan tugas
c.  Merasa senang terhadap guru
3.  Partisipasi siswa
a.  Kehadiran mengikuti pelajaran
b. Memiliki keinginan bersaing
4. Ketertarikan siswa
a.  Merespon materi pelajaran
b. Segera menyelesaikan tanggung jawab
Hasil belajar diukur dengan menggunakan instrumen dalam bentuk tes dengan indikator-indikator berdasarkan Spektrum SMK.
Bidang Studi Keahlian           : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian          : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian              : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Standar Kompetensi               : Menggunakan Hasil Pengukuran
tercantum pada tabel 3.2 sebagai berikut (kuisoner dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 53) :
Tabel 3.2
Kisi – Kisi Uji Coba Tes Hasil Belajar
Dimensi
Indikator
1.  Deskripsi konsep pengukuran besaran-besaran listrik
a. Memahami prinsip kerja alat ukur listrik
b.Mampu membaca simbol alat ukur dengan tepat
c. Mampu memilih alat ukur dengan tepat
2.  Pengukuran besaran-besaran listrik
a.   Memahami metode pengukuran dengan benar
b.  Mengoperasikan ohm meter dengan benar
c.   Mengoperasikan amper meter dengan benar
d.  Mengoperasikan volt meter dengan benar
3.  Analisis hasil pengukuran besaran listrik
a.    Menganalisa hasil pengukuran ohm meter dengan hasil perhitungannya
b.   Menganalisa hasil pengukuran amper meter dengan hasil perhitungannya
c.    Menganalisa hasil pengukuran voltmeter dengan hasil perhitungannya
Teknik Pengumpulan Data
      Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner (angket) kepada siswa. Kuesioner tersebut bersifat tertutup karena siswa hanya diperbolehkan memilih jawaban yang ada sesuai dengan apa yang dirasakan dan berdasarkan kemampuan masing-masing.
HASIL
Data Minat Belajar Siswa (X)
Data yang diperoleh untuk minat belajar menggunakan hasil pengukuran menunujukkan rentangan skor mulai dari rentangan skor mulai dari skor 245 sampai dengan skor 370. Harga rata-rata dari rentangan skor adalah sebesar 313,94, median 307,5 dan modus 298,5. Distribusi frekuensi dan histrogram dari skor minat belajar menggunakan hasil pengukuran disajikan pada tabel 1 dan gambar 1,  di bawah ini.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Minat Belajar Menggunakan Hasil Pengukuran
No
Kelas Interval
Batas Nyata
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Bawah
Atas
1
245-265
244,5
265,5
6
16.67%
2
266-286
265,5
286,5
2
5.56%
3
287-307
286,5
307,5
10
27.78%
4
308-328
307,5
328,5
4
11.11%
5
329-349
328,5
349,5
5
13.89%
6
350-370
349,5
370,5
9
25%

Jumlah
36
100%
Hasil Belajar Siswa (Y)
     Data yang diperoleh untuk hasil belajar menggunakan hasil pengukuran menunjukkan rentangan skor mulai dari rentangan skor mulai dari skor 9 sampai dengan skor 30. Harga rata-rata dari rentangan skor adalah sebesar 18,36, median 17,3 dan modus 14,79. Distribusi frekuensi dan histrogram dari hasil belajar menggunakan hasil pengukuran disajikan pada tabel 2 dan gambar 2,  di bawah ini.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Menggunakan Hasil Pengukuran

Kelas Interval
Batas Nyata
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif

Bawah
Atas
1
9-12
8,5
12,5
6
16.67%
2
13-16
12,5
16,5
10
27.78%
3
17-20
16,5
20,5
7
19.44%
4
21-24
20,5
24,5
7
19.44%
5
25-28
24,5
28,5
4
11.11%
6
29-32
28,5
32,5
2
5.56%

Jumlah
36
100%
Intrepretasi dan Hasil Penelitian
               Untuk mengetahui berarti atau tidaknya hubungan kedua variabel tersebut maka dilakukan uji signifikansi (berarti) dengan menggunakan Uji -t dengan taraf signifikansi (α) 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 34, H0 dalam penelitian ini ditolak dan sebaliknya Ha diterima, berarti hipotesis yang menyatakan bahwa “terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar menggunakan hasil pengukuran dengan hasil belajar menggunakan hasil pengukuran” diterima.
PEMBAHASAN
Hakikat Belajar
      Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa bagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.
Menurut pendapat R. Gagne (2003) tentang belajar yang dikutip oleh Slameto dalam bukunya, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, memberikan dua definisi belajar, yaitu :

(1). Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan,

       kebiasaan, dan tingkah laku.

(2). Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

    

 Jadi dalam proses belajar menurut R. Gagne merupakan suatu proses mendapatkan motivasi untuk menguasai pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) yang didapatkan dari pengajaran. Jadi belajar adalah suatu proses psikis yang berlangsung dalam diri seseorang dan merupakan interaksi aktif antara subyek belajar dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan pada diri seseorang, dalam hal pengalaman, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap yang bersifat relatif menetap atau lama.

Hakikat Minat Belajar Menggunakan Hasil Pengukuran
      Belajar sebagai suatu proses dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah minat.
      Ditinjau dari segi bahasa, kata minat di dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki makna kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah dan keinginan.[3]
      Kata minat dapat pula berarti suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu memiliki hubungan dengan kepentingannya sendiri.[4]
Hakikat Hasil Belajar Menggunakan Hasil Pengukur
 Menurut Soedijanto, hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh belajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.[5]
Menggunakan Hasil Pengukuran
       Mengukur pada hakikatnya membandingkan sesuatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur. Untuk dapat menggunakan berbagai macam alat ukur listrik perlu pemahaman pengetahuan yang memadai tentang konsep-konsep teoritisnya.[6]
Dalam mempelajari pengukuran dikenal beberapa istilah yang perlu diketahui, yaitu :
a) Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel.
b) Ketelitian : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
c) Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa.
d) Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variable yang diukur.
e) Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan memberi respon atau tanggapan.
f) Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya.
Penggunaan Alat Ukur    
       Kemampuan menggunakan alat ukur listrik meliputi kemampuan untuk merangkai alat ukur listrik, melakukan pengukuran, cara membaca alat ukur, ketelitian (accuracy) dan ketepatan (precision). Cara merangkai alat ukur dengan beban yang diukur antara alat ukur yang satu dengan yang lain berbeda


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
      Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang pertama yaitu penulis dapat mengkaji hubungan antara minat belajar menggunakan hasil pengukuran dengan hasil belajar menggunakan hasil pengukuran.
Saran
      Dengan memperhatikan kesimpulan yang telah dibuat, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
a.       Bagi Guru
      Mengemas materi dengan sebaik-baiknya baik secara teori maupun praktik agar siswa tidak merasa bosan dan menggunakan metode-metode yang menarik dan bervariasi untuk menambah minat belajar siswa.
b.      Bagi Siswa
      Siswa hendaknya lebih rajin lagi mempelajari materi dan mengulang kembali setelah di rumah untuk menimbulkan minat dalam belajar yang lebih baik.
c.       Bagi Peneliti Lain
      Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini bisa dijadikan  gambaran untuk memulai langkah selanjutnya dalam meneliti dengan masalah penelitian yang sama.






DAFTAR PUSTAKA
[1] Depdikbud, Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Keahlian (Depdikbud : Jakarta, 2004),  h.2
2 Suharsmi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2007), h.234.
3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), h. 583.
4 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 1988), h. 76
5 Soedijanto, Menuju Pendidikan Yang Relevan dan Bermutu, (Jakarta:Balai Pustaka), 1997, hal.49.
6 Sri Waluyanti, Alat Ukur dan Teknik Pengukuran, (Yogyakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,2008),h6



[1] Depdikbud, Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Keahlian (Depdikbud : Jakarta, 2004),  h.2
[2]  Suharsmi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2007), h.234.
[3] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), h. 583.
[4] Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 1988), h. 76
[5] Soedijanto, Menuju Pendidikan Yang Relevan dan Bermutu, (Jakarta:Balai Pustaka), 1997, hal.49.
[6] Sri Waluyanti, Alat Ukur dan Teknik Pengukuran, (Yogyakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,2008),h6